Friday, July 26, 2013

Perubahan Iklim dan Dampaknya di Indonesia



I. Gas Rumah Kaca (GRK)

Berdasarkan Protocol Kyoto ditetapkan 6 jenis gas rumah kaca yang berperan sebagai penyerap energi radiasi matahari yang semestinya energi radiasi matahari tersebut dipantulkan kembali ke ruang angkasa, akan tetapi karena adanya gas-gas rumah kaca tersebut maka energi radiasi matahari tertahan di lapisan atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu bumi. Gas-gas tersebut diantaranya adalah CO2 (Karbon Dioksida), CH4 (Metana), N2O (Nitrogen Oksida), HFCs (Hydrofluorokarbons), PFCs (Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur hexafluoride). Sebenarnya atmosfer bumi sudah memiliki unsur gas rumah kaca alamiah seperti uap air H2O). Tanpa kehadiran gas rumah kaca tersebut maka suhu muka bumi dapat lebih rendah sekitar 20 - 25odaripada suhu bumi saat ini, suatu keadaan yang sangat tidak nyaman bagi mahluk di muka bumi.

Tuesday, July 23, 2013

SEBLAK MAICA

SEBLAK MAICA

 Seblak adalah suatu penganan, cemilan, Makanan ringan (Snack) yang dibuat dari bahan dasar kerupuk yang digoreng dan diracik sedemikian rupa oleh bumbu-bumbu yang khusus menawarkan rasa gurih, nikmat dan lezat yang biasa disebut KERUPUK SEBLAK...

Sunday, July 21, 2013

PUAP


Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)


Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan program Departemen Pertanian yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan antar wilayah dan sektor. Untuk mendukung pelaksanaan PUAP diawali dengan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia sebagai pelaksana kegiatan PUAP di lapangan.


Infotan: Manfaat Pengetahuan Tentang Iklim

Apabila tidak diantisipasi, perubahan iklim mengganggu sasaran nasional komoditas pangan utama tahun 2010 2014. Posisi Indonesia berada pada posisi strategis antara Benua Asia dan Australia, di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang dilalui garis katulistiwa. Indonesia terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan laut yang menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim/cuaca. Kondisi topografi wilayah Indonesia yang bergunung, berlembah serta pantai menciptakan fenomena lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) periode 30 tahun (1971 - 2000), secara klimatologis wilayah Indonesia terdapat 293 pola iklim, dimana 220 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu wilayah yang mempunyai perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau (pola Monsun), sedangkan 73 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM).