Tuesday, November 1, 2011

"Bingung Musim" Berakhir, Oktober-November Masuk Musim Penghujan


"Bingung Musim" Berakhir, Oktober-November Masuk Musim Penghujan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pada oktober ini, 47-50 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Masuknya iklim dari kemarau ke penghujan menjadi masukan bagi Kementrian Pertanian untuk memulai musim tanam.

''Kami memberikan informasi soal iklim yang mendukung dalam memulai masa tanam untuk para petani di berbagai daerah. Sedangkan, untuk kebijakan dan operasionalnya merujuk informasi tersebut, tentunya sudah merupakan kewenangan dari kementrian terkait,'' kata Kepala Bidang Informasi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin (04/10) siang.

Dikatakannya, informasi yang disampaikan terkait permulaan musim penghujan yang diperlukan oleh pertanian. Dalam hal ini, musim tanam dan polanya adalah mengenai musim itu sendiri dan sifat-sifatnya. ''Jadi, informasi itu berupa warning dari kita. Untuk menyikapinya terhadap musim tanam dan polanya, itu adalah kementrian yang menerapkannya.''

BMKG menyampaikan kepada Kementerian Pertanian bahwa prakiraan cuaca dan iklim dalam 4-5 bulan ke depan adalah musim penghujan. BMKG juga mencatat informasi musim tiap skala pendek tiga bulanan, yaitu Oktober-November-Desember 2010, yaitu jelas musim penghujan.

Pada Oktober-Desember 2010, curah hujan umumnya diperkirakan di atas normal. Curah hujan normalnya berkisar 150 milimeter. Di musim penghujan ini, rata-rata curah hujan di wilayah Indonesia adalah 200-300 milimeter. Beberapa daerah mengalami curah hujan 300-400 milimeter, namun ada juga yang berkisar 50-150 milimeter.

Untuk sifat-sifat musim penghujan yang dihadapi pada bulan-bulan mendatang memang bervariasi di tiap-tiap daerah. ''Masing-masing daerah memiliki karakter cuaca dan iklim sendiri. Contohnya saja Bogor, kalau sehari-hari saja di musim kemarau, hujannya di atas normal, maka di musim penghujan, curah hujannya dirasakan seperti biasa. Tapi, coba kalau di NTT yang jarang hujan, lalu dapat hujan di atas normal. Tentu mereka merasakan pengaruh musim yang sangat beda. Ini juga berpengaruh terhadap pertanian.''

NAh bagaimana untuk tahun 2011??????

No comments:

Post a Comment