( PEMUPUKKAN HARA SPESIFIK LOKASI )
PHSL
merupakan perangkat panduan berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu
petani padi meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka dengan menerapkan
pemupukan dalam jumlah dan waktu yang tepat. PHSL memuat pertanyaan sederhana
tentang kondisi sawah petani yang dapa mereka jawab dengan mudah, baik dengan
bantuan penyuluh maupun tidak. Berdasarkan awaban petani atas pertanyaan
tersebut, anjuran pemupukan setempat dapat mereka peroleh dalam bentuk SMS atau
bahan tercetak
PHSL bisa diakses melalui 3 cara, antara lain :
- Menggunakan akses internet, PHSL tersedia dalam bentuk web application. Alamat untuk mengakses PHSL WEB adalah http://webapps.irri.org/nm/id/. Di sini tersedia berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah. Bahasa yang tersedia antara lain, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bali dan Bahasa Bugis
- Menggunakan android. Cara ini cocok untuk penyuluh yang mewawancarai petani padi tanpa akses ke internet. Setelah wawancara, informasi dari petani tersimpan dalam Smartphone. Setelah ada akses ke internet, anjuran pemupukan dapat langsung dikirim melalui SMS ke hape petani. Segera Tersedia!!
- Menggunakan HP biasa. Yang kami sebut PHSL HAPE. Saat ini kami masih berusaha mendapatkan nomor HP bebas pulsa dari pemerintah dan provider telekomunikasi, sehingga mereka yang memanfaatkan teknologi PHSL ini tidak terbebani dengan pulsa. Kami telah membuat prototype dari PHSL HAPE ini. Prototype ini kami buat menggunakan website dan bisa di akses melalui alamat http://webapps.irri.org/nm/idmobile.
Kapan Perlu Rekomendasi PHSL?
Program PHSL
memperhitungkan setiap jawaban yang diberikan oleh petani atas pertanyaan yang
diajukan guna menghasilkan petunjuk atau rekomendasi pemupukan. Tingkat
kesuburan lahan petani bisa berbeda-beda antar petani satu dengan yang lainnya.
Bahkan petakan sawah yang letaknya berdampingan sekalipun bisa saja memiliki
tingkat kesuburan yang berbeda. Sehingga seorang petani yang memiliki dua atau
lebih petak sawah tidak bisa menerapkan cara pemupukan yang sama untuk setiap
petak sawah mereka.
Oleh sebab itu, dalam menjawab pertanyaan PHSL, pastikan bahwa jawaban petani
sudah benar sesuai kondisi lahan masing-masing. Selain itu diperlukan juga
waktu yang tepat dalam menjawab pertanyaan PHSL agar rekomendasi yang
dihasilkan juga tepat. Lalu kapan waktu yang tepat tersebut?
Waktu yang tepat untuk mendapatkan rekomendasi PHSL baik Web, HAPE dan Android adalah pada saat setelah panen dan akan atau sedang mempersiapkan lahan sawah untuk ditanami kembali. Kenapa? Dalam daftar pertanyaan PHSL, ada 2 pertanyaan yang membutuhkan data panen terbaru yaitu:
- Hasil GKP pada musim yang lalu
- Cara merontok padi pada musim yang lalu
Waktu yang tepat untuk mendapatkan rekomendasi PHSL baik Web, HAPE dan Android adalah pada saat setelah panen dan akan atau sedang mempersiapkan lahan sawah untuk ditanami kembali. Kenapa? Dalam daftar pertanyaan PHSL, ada 2 pertanyaan yang membutuhkan data panen terbaru yaitu:
- Hasil GKP pada musim yang lalu
- Cara merontok padi pada musim yang lalu
Tentunya hasil GKP yang dimaksud pada pertanyaan diatas adalah hasil yang
diperoleh pada kondisi pertanaman normal tanpa adanya gangguan hama, penyakit,
kebanjiran atau kekeringan. Sawah dengan luas yang sama ditanami varietas yang
sama dan dengan teknik budidaya yang sama, bisa saja hasilnya berbeda. Karena
ada kemungkinan unsur hara yang terkandung ditanah berbeda akibat faktor
kondisi lingkungan atau bisa juga dipengaruhi oleh kandungan hara pada air
irigasi.
Dari jawaban hasil GKP yang dicapai dan cara merontok padi, PHSL dapat memperkirakan tingkat kesuburan dan kandungan hara yang tertinggal di dalam tanah. Dari perkiraan tersebut, diketahui unsur hara apa saja yang perlu diberikan pada tanaman padi selama masa pertumbuhannya. Jika petani belum panen, kemungkinan petani akan memasukkan data pada tahun-tahun sebelumnya yang mengakibatkan perhitungan kandungan hara serta rekomendasi jumlah pupuk yang harus ditambahkan menjadi kurang tepat.
Dari jawaban hasil GKP yang dicapai dan cara merontok padi, PHSL dapat memperkirakan tingkat kesuburan dan kandungan hara yang tertinggal di dalam tanah. Dari perkiraan tersebut, diketahui unsur hara apa saja yang perlu diberikan pada tanaman padi selama masa pertumbuhannya. Jika petani belum panen, kemungkinan petani akan memasukkan data pada tahun-tahun sebelumnya yang mengakibatkan perhitungan kandungan hara serta rekomendasi jumlah pupuk yang harus ditambahkan menjadi kurang tepat.
Informasi yang diperlukan untuk mendapatkan
rekomendasi PHSL
PHSL
ada setelah dilakukannya kerjasama penelitian mengenai padi sawah sejak tahun
1995 oleh 5 lembaga di 5 negara penghasil beras di Asia. Kelima negara tersebut
adalah India, Thailand, Vietnam, Indonesia dan Filipina. PHSL merupakan
teknologi tepat guna yang memberikan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi
untuk membantu petani terutama petani kecil.
Dalam
program PHSL baik Web, HAPE maupun Android, terdapat beberapa pertanyaan yang
harus dijawab oleh petani sesuai kondisi spesifik lahan mereka. PHSL
memperhitungkan kandungan hara dalam tanah berdasarkan informasi atau jawaban
yang diberikan oleh petani untuk menghasilkan rekomendasi pemupukan yang
diperlukan bagi sawah tersebut.
Beberapa informasi
yang diperlukan antara lain luas lahan, musim tanam, cara tanam, cara
panen/merontok padi, hasil panen, ketersediaan air irigasi, penggunaan pupuk
organik dan sebagainya. Kenapa informasi tersebut yang diperlukan?
Kami akan
memberikan penjelasan dari salah satu pertanyaan yaitu bagaimana cara merontok
padi pada musim sebelumnya.
Pertanyaan
tersebut berkaitan dengan estimasi jumlah jerami yang tertinggal di sawah
sebelum lahan diolah untuk tanam selanjutnya. Pilihannya adalah merontok padi
dengan cara digebot/ dibanting yang artinya tanaman dipotong bawah/pendek
(jumlah jerami yang tersisa sedikit) atau ditresher yang artinya tanaman
dipotong atas. Seperti yang kita ketahui bahwa jerami mengandung unsur hara
terutama unsur K yang cukup tinggi. Sehingga dengan mengetahui informasi cara
merontok padi, PHSL dapat memperkirakan berapa jumlah unsur hara yang
terkandung dalam tanah dan berapa yang harus ditambahkan melalui penggunaan
pupuk kimia.
Dari Berbagai Sumber
No comments:
Post a Comment