Ulat Grayak
Lepidoptera:
Noctuidae
Bioekologi
Serangga dewasa berupa ngengat
abu-abu, meletakkan telur pada daun secara berkelompok. Ukuran tubuh ngengat
betina 14 mm, sedangkan ngengat jantan 17 mm. Setiap kelompok telur terdiri dari
30-700 butir yang ditutupi oleh bulu-bulu berwarna merah kecoklatan.
Telur akan
menetas setelah 3 hari. Ulat yang baru keluar dari telur berkelompok dipermukaan
daun dan makan epidermis daun. Setelah beberapa hari, ulat mulai hidup
berpencar. Ulat grayak aktif makan pada malam hari, meninggalkan epidermis atas
dan tulang daun sehingga daun yang terserang dari jauh terlihat berwarna putih.
Panjang tubuh ulat yang telah tumbuh penuh 50 mm.
Kepompong terbentuk di dalam
tanah. Setelah 9-10 hari, kepompong akan berubah menjadi ngengat dewasa. Selain
pada daun, ulat dewasa makan polong muda dan tulang daun muda, sedang pada daun
yang tua, tulang-tulangnya akan tersisa.
Selain menyerang kedelai, ulat grayak juga
menyerang jagung, kentang, tembakau, kacang hijau, bayam, dan kubis.
Pengendalian
- Tanam serempak
- Varietas toleran (Ijen)
- Sl NPV
- Semprot insektisida bila mencapai
ambang kendali
Sumber :
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
KEMENTRIAN PERTANIAN
2013
No comments:
Post a Comment