REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Potensi luas tanam areal pertanian, khususnya padi, pada 2011-2012 terbagi atas tiga kondisi berdasarkan curah hujan.
Ketua Peneliti Agroklimat Balitbang Pertanian, Aris Pramudia, mengingatkan petani-petani di daerah untuk menyesuaikan luas tanamnya sesuai kondisi hujan. Pada kondisi curah hujan normal, potensi luas sawah padi maksimal 4,792 juta hektar. Jika kondisi curah hujan di atas normal, potensi luas sawah padi sebesar 815 ribu hektar. "Sedangkan pada kondisi curah hujan di bawah normal, potensi luas tanam sawah padi hingga 599 ribu hektar," jelas Aris, Selasa (20/9).
Ia merinci prediksi sifat hujan pada musim hujan mendatang. Sebanyak 267 ZOM (78 persen) berada dalam kondisi normal, khususnya Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Sebanyak 35 ZOM (10 persen), hujannya berada di bawah normal, yaitu sebagian kecil Pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan 41 ZOM (12 persen) ada dalam kondisi di atas normal yang merata ada di seluruh pulau. "Petani jangan sampai terlambat menanam," ujarnya.
Makanya, kata dia, perlu ada penentuan awal tanam. Jika curah hujan di bawah normal, petani disarankan menggunakan varietas padi tahan kering. Sedangkan curah hujan di atas normal petani setempat disarankan menggunakan varietas padi tahan genangan air.
Tak hanya berupa imbauan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian Kementerian Pertanian, Haryono, mengatakan sudah mensosialisasikan ramalan masa tanam 2011-2012 kepada petani dan pemerintah daerah. "Spesifikasi daerahnya, nanti BMKG akan merilisnya," ujarnya.
No comments:
Post a Comment