Wednesday, October 28, 2015

PTT KEDELAI ( BAGIAN II )


PTT KEDELAI ( BAG II )







6. Pembuatan saluran drainase
  • Ukuran    drainase        umumnya    lebar    4-5    m    dan kedalamannya sekitar 30 cm
  • Saluran  air  berfungsi  sebagai  pembuangan  pada  saat hujan banyak dan sebagai saluran air pada saat musim kering.

7. Pemupukan




a. Dosis Pupuk
  • Pupuk organik 5t/ha + 50kg/ha SP-36 + 25 kg/ha ZA
  • + 50 kg/ha KCl atau
  • Pupuk organik 2 t/ha + 50 kg/ha SP-36 + 50 kg/ha
  • KCl, 25 kg/ha Urea + 25 kg/hZA atau
  • Pupuk Organik 1 t/ha + 50 kg/ha SP-36 + 50 kg/ha
  • KCl + 50 kg/ha Urea + 25 kg/hZa
  • Dosis     pemupukan     sangat    ditentukan     tingkat ketersediaan hara dalam tanah (hasil uji tanah)
b. Cara Pemberian
  • Takaran pupuk berbeda untuk setiap jenis tanah, berikan  berdasarkan hasil analisis tanah dan sesuai kebutuhan tanaman
  • Pupuk  organik    diberikan  secara  sebar  merata sebelum tanam dan dibenamkan, sedangkan pupuk buatan diberikan dengan cara tugal atau larikan
8. Pemberian Kapur pada lahan masam
Lahan   kering   masam   sebaiknya      menggunakan   kapur pertanian (dolomit atau kalsit) dengan dosis :
  1. pH 4,8 5,3 à 2,0 t/ha
  2. pH 5,3 5,5 à 1,0 t/ha
  3. pH 5,5 6,0 à 0,5 t/ha
9. Pengairan
  • Fase kritis tanaman kedelai terhadap kekeringan mulai pada  saat  pembentukan  bunga  hinggapengisian  biji (fase reproduktif)
  • Pemberian air dilakukan mulai dari fase pertumbuhan hingga pengisisn biji. Frekuensi pemberian air 1 4 kali per bulan tergantung dari kondisi iklim dan jenis tanah. Pada jenis  tanah berpasir, kedelai di airi 3-4 kali per bulan pada kondisi musim  kemarau. Pada tanah yang mengandung bahan organic tinggi cukup 1 2 kali per bulan pada kondisi musim kemarau


10. Pengendalian OPT
  • Pengendalian hama secara terpadu
  • Identifikasi jenis dan penghitungan kepadatan populasi hama (jenis hama dan penyakit)
  • Menentukan    tingkat    kerusakan    tanaman    (ambankendali)
Teknik pengendalian :
-     Pengendalian hayati (musuh alami)
-     Penggunaan varietas tahan
-     Secara fisik dan mekanis
-     Penggunaan seks feromon
-     Penggunaan insektisida nabati
-     Penggunaan tanaman perangkap (jagung)
-     Penggunaan tanaman refellen (orok-orok)
-     Penggunaan insektisida (kimia)



  • Pengendalian penyakit secara terpadu
  • Identifikasi jenis penyakit (cendawan, bakteri atau virus)
  • Menentukan tingkat kerusakan tanaman
Teknik pengendalian :
-     Menggunakan benih sehat
-     Pengendalian hayati (musuh alami)
-     Penggunaan varietas tahan
-     Penggunaan pestisida nabati
-     Penggunaan pestisida kimia(fungisida, bakterisida)



Bersambung ke PTT KEDELAI BAGIAN III
http://asevdinatha.blogspot.com/2015/06/ptt-kedelai-bagian-iii.html


No comments:

Post a Comment