HAMA TANAMAN KEDELAI II
Aphis
Aphis glycines Matsumura
Homoptera: Aphididae
Bioekologi
Tubuh Aphis glycines berukuran kecil,
lunak dan berwarna hijau agak kekuning-kuningan. Sebagian besar jenis serangga ini
tidak bersayap, tetapi bila populasi meningkat, sebagian serangga dewasanya membentuk
sayap yang bening. Aphis dewasa yang bersayap ini kemudian berpindah ke tanaman
lain untuk membentuk koloni yang baru. Serangga ini menyukai bagian-bagian muda
dari tanaman inangnya. Panjang tubuh Aphis dewasa berkisar antara 1-1,6 mm.
Nimfa Aphis dapat dibedakan dengan imagonya dari jumlah ruas antena. Jumlah
antena nimfa instar satu umumnya 4 atau 5 ruas, instar kedua 5 ruas, instar
tiga 5 atau 6 ruas dan instar empat atau imago 6 ruas. Serangga muda (nimfa)
dan imago mengisap cairan tanaman. Serangan pada pucuk tanaman muda
menyebabkan pertumbuhan tanaman
kerdil. Hama ini juga bertindak sebagai vektor (serangga penular) berbagai
penyakit virus kacang-kacangan (Soybean Mosaic Virus, Soybean Yellow Mosaic
Virus, Bean Yellow Mosaic Virus, Soybean Dwarf Virus, Peanut Stripe Virus, dll).
Hama ini menyerang tanaman kedelai muda sampai tua. Cuaca yang panas musim kemarau
sering menyebabkan populasi hama kutu daun ini tinggi. Sampai saat ini, kutu
daun ini hanya menyerang tanaman kedelai.
Pengendalian
- Tanam serempak
- Pemantauan secara rutin,
apabila populasi tinggi semprot dengan insektisida
Sumber:
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
KEMENTRIAN PERTANIAN 2013
No comments:
Post a Comment