Saturday, April 9, 2022

RHIZOBIUM SOULMATE-NYA KEDELAI

PENGGUNAAN RHIZOBIUM 
(BAKTERI PENAMBAT NITROGEN)
 PADA TANAMAN KEDELAI


Bintil Akar
Sampai saat ini pertanaman kedelai pada umumnya di tanam di lahan sawah sesudah masa panen padi musim 2. Di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang masa tanam kedelai dilaksanakan pada masa masuk musim kemarau atau antara bulan Maret- April. Selain produksinya sangat rendah yang disebabkan oleh tingkat kesuburan tanah yang kurang terutama kadar C-Organik, N, P dan K, pada umumnya kebutuhan Nitrogen yang sangat diperlukan oleh tanaman kedelai yang bersumber dari dalam tanah juga dari udara.
Perlakuan benih
Walaupun memakai varietas benih unggul bermutu tidak akan berfungsi maksimal apabila tidak di tunjang dengan bantuan bakteri menguntungkan seperti Rhizobium (Bakteri penambat nitrogen), Bakteri tersebut membantu meningkatkan jumlah bintil akar (Nodul) tanaman kedelai. Bintil akar tersebut berguna sebagai penambah fiksasi N dari udara oleh bakteri tersebut. Hasil fiksasi Nitrogen ini sangat diperlukan sekali oleh tanaman kedelai.



Manfaat Rhizobium :
  • Pemeliharaan dan peningkatan kesuburan tanah
  • Pemeliharaan Kesehatan tanah dengan memanfaatkan mikrobia penekan hama Penyakit
  • Pemulihan kesehatan tanah dengan memanfaatkan mikrobia pendekomposisi/penyerap senyawa – senyawa toksik (Beracun) terhadap mahluk hidup
  • Membantu proses penguraian unsur hara hingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
  • Pemacuan pertumbuhan tanaman dengan memanfaatkan mikrobia penghasil fitohormon
  • Menekan pemakaian pupuk buatan 

Jenis – jenis Rhizobium yang digunakan :
  • Legin
  • Rhizogin
  • Rhizoplus
  • Petrhikarphos
  • Tanah bekas pertanaman kedelai 
 Cara penggunaan Rhizobium dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu, inokulasi melalui melalui biji dan inokulasi melalui tanah.

Inokulasi melalui biji, 
  • Inokulasi melalui biji jika menggunakan Petrhikaphos bisa menggunakan dosis 200 gr untuk 50 Kg benihPersiapkan benih kedelai yang sudah di sortir dan sudah di jemur kembali dengan jumlah yang cukup
  • Masukkan Petrhikarphos ke dalam ember dan beri air secukupnya, kemudian masukkan benih kedelai, campur sampai merata, proses pencampuran sebaiknya di tempat teduh dan terlindung dari sinar matahari.
  • Apabila Petrhikarphos telah menempel ke benih secara sempurna, benih segera di keringkan di tempat yang sejuk, segera di tanam.

Inokulasi menggunakan inokulum tanah
  • Ambil tanah bekas kacang – kacangan secukupnya
  • Tumbuk tanah tersebut hingga benar – benar halus
  • Benih kedelai kemudian dibasahi dengan air bersih hingga lembab dan cukup basah
  • Pilih tempat yang terlindungi dari sinar matahari, benih kedelai yang telah dibasahi dicampur dengan inokulum tanah yang dihaluskan 
  • Dosis 100 gr/Kg benih kedelai
  • Aduk hingga tercampur merata, setelah tercampur kemudian keringkan
  • Setelah kering benih kemudian sudah harus di tanam dangan batas maksimum 6 jam setelah dicampur


Penggunaan Rhizobium merupakan suata upaya meningkatkan hasil pertanaman kedelaiDalam kehidupannya Rhizobium menunjukan perbedaan kecocokkan dilihat dari kemampuan menginfeksi tanaman inang, maka dari itu harus ditemukan suatu galur yang mampu bersimbiosis secara cepat dari tanaman tersebut serta lingkungan (Spesipik lokasi)



No comments:

Post a Comment